Selasa, 11 Mei 2010
4. Data yang terkait dengan service seperti SMS, setingan bahasa, dan lainnya
2. Base Station Sub-system (BSS).
Pada umumnya Base Station Sub-system terdiri dari 2 komponen yaitu:
a. Base Transceiver Station (BTS).
BTS adalah perangkat GSM yang berhubungan langsung dengan Mobile Station melalui air interface. BTS berfungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal komunikasi dari atau ke Mobile Station yang menyediakan radio interface antara Mobile Station dan jaringan GSM. Bentuk pisik sebuah BTS adalah tower yang dilengkapi antena sebagai transceiver. Sebuah BTS dapat mengcover area sejauh 35 km. Area cakupan BTS disebut juga dengan cell.
b. Base Station Controller (BSC).
BSC adalah perangkat yang mengontrol kerja BTS-BTS secara hirarki yang berada di bawahnya. BSC mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut:
1. Melakukan fungsi radio resource management pada BTS-BTS yang ada di bawahnya.
2. Mengontrol proses handover inter BSC dan juga ikut serta dalam proses handover intra BSC.
3. Ikut terlibat dalam proses Call Control seperti call setup, routing, mengontrol dan men-terminate call.
4. Mengontrol sinyal-sinyal yang diterima dari Mobile Station yang bergerak, agar tidak terjadi saling overlap.
3. Network Sub-System.
Pada umumnya network Sub-System terdiri dari:
a. Mobile Switching Center (MSC).
Merupakan elemen central dalam sebuah jaringan GSM. Semua hubungan baik voice call maupun transfer data yang dilakukan oleh mobile subscriber selalu menggunakan MSC sebagai pusat pembangunan hubungan. MSC mempunyai fungsi sebagi berikut:
1. Switching dan Call Routing

0 komentar:

Posting Komentar