Selasa, 11 Mei 2010
MAKALAH

GSM dan CDMA

Tugas ini dibuat sebagai kelengkapan dari matakuliah Jaringan Komputer
Yang diasuh oleh Dosen Bapak Panca






DISUSUN OLEH:

1. ERWIN SUPRIYANTO ( 11092020 )
2. DEFVI YUSMAN ( 11090563 )


KELAS 11.8H.01
STMIK NUSA MANDIRI
JL. KRAMAT RAYA NO. 25 JAKARTA PUSAT

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Adapun judul makalah yang diambil adalah :
GSM dan CDMA
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Jaringan Komputer.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dosen yang bersangkutan dan teman-teman yang telah membantu sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Mengingat kemampuan dan pengetahuan yang masih sangat terbatas, maka kami menyadari dalam penyelesaian makalah ini masih sangat jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan dari segi manapun. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritikan dan saran yang bersifat membangun.
Akhir kata semoga tugas makalah ini berguna bagi kami khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Jakarta, 09 Mei 2010



TIM PENYUSUN
DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………….... iii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….... 1

BAB II GSM………………………………………………………………....... 3

1.1. Sejarah GSM…………………………………….. ……….…...........… 3

1.2. Arsitektur Jaringan GSM……………………………….....…….… 4

1.3. Manfaat GSM…………………………………………............………. 8

BAB III CDMA............................................................. 9

2.1. Sejarah CDMA………………………………………........... ………… 9

2.2. Arsitektur Jaringan CDMA.................................................... 9

2.3. Manfaat CDMA............................................ 11

PENUTUP…………………………………………………………….....…… 12

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….……… 13
BAB I
PENDAHULUAN

Manusia merupakan makhluk sosial. Komunikasi yang baik menjadi hal yang penting dan dirasa mutlak dalam rangka membangun sebuah komunitas sosial yang baik. Komunikasi jarak jauh mulai dirasakan penting ketika jumlah manusia yang semakin bertambah banyak dan tersebar ke seluruh dunia dengan membawa ikatan keluarga dan bisnisnya masing-masing. Hal ini menyebabkan komunikasi setiap manusia di seluruh dunia termasuk Indonesia akan terasa sangat sulit. Masalah ini memacu manusia untuk menemukan cara atau teknologi baru yang dapat mengatasi masalah ini.
Teknologi yang baru diharapkan dapat menjembatani kendala komunikasi yang dihadapi. Perkembangan sistem telekomunikasi di dunia khususnya di Indonesia telah berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun kebelakang. Sarana komunikasi yang berupa telepon rumah (fixed line), telepon selular (mobile phone), dan internet telah berkembang sedemikian rupa dengan sangat cepat. Bahkan dalam perkembangannya, telekomunikasi dua arah langsung yang semula hanya berupa audio saja, kini telah berkembang menjadi audio sekaligus video tercakup dalam dua arah percakapan jarak jauh. Teleconference dan video streaming internet menjadi contoh dari generasi terbaru sistem telekomunikasi global termasuk di Indonesia. Perubahan kecenderungan atau trend yang berkembang di masyarakat sekarang adalah kearah kesadaran akan pentingnya komunikasi jarak jauh, pentingnya mencari dan mendapatkan informasi tentang kejadian atau berita yang terjadi di seluruh dunia,
dan bahkan pentingnya informasi mengenai kerabat dekat yang perlu dengan segera diketahui. Masyarakat mulai sadar akan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin canggih dan semakin memudahkan kebutuhan mereka dalam hal informasi dan terutama proses komunikasi dua arah atau bahkan komunikasi multi arah. Dalam kaitannya dengan perkembangan ini, sangat jelas terlihat betapa berkembangnya sistem telepon seluler yang ada di Indonesia.
Sistem komunikasi mulai dikembangkan pada awal tahun 1980-an tetapi teknologi ini masih bersifat analog. Pada awal tahun 1990-an mulai dikembangkan sistem komunikasi yang besifat digital yang dikenal dengan teknologi GSM dan teknologi CDMA. Teknologi-teknologi ini kemudian dipakai untuk mengatasi komunikasi yang dirasakan oleh seluruh manusia di dunia khususnya di Indonesia

BAB II
GSM

2.1. Sejarah GSM
Teknologi telekomunikasi mulai berkembang dan banyak digunakan pada awal tahun 80-an tetapi teknologinya masih analog dan penggunaannya masih sangat terbatas hanya pada suatu area system teknologi tertentu saja. Untuk mengatasi keterbatasan pada sistem analog, maka pada tahun 1982 negara-negara di Eropa membentuk sebuah organisasi Group Special Mobile yang bertujuan untuk menentukan standart telekomunikasi mobile yang dapat dipakai di semua Negara Eropa. Organisasi menghasilkan standar telekomunikasi bergerak yang dikenal dengan GSM (Global System for Mobile communication). Tahun 1990-an GSM mulai diimplementasikan di Negara-negara Eropa yang kemudian meluas ke Asia, Amerika dan akhirnya seluruh dunia. GSM merupakan sebuah teknologi komunikasi bergerak yang tergolong dalam generasi ke dua (2G). Negara-negara Eropa juga menggunakan Standar-standar GSM untuk komunikasi railway yang dikenal GSM-R.
Awalnya GSM didesain di Eropa untuk beroperasi pada band frekuensi 900 MHz, di mana frekuensi uplinknya 890-915 MHz dan frekuensi downlinknya 935-960 MHz dengan bandwidth sebesar 25 MHz. lalu GSM dikembangkan pada band frekuensi 1800 MHz, di mana frekuensi uplinknya 1710-1785 MHz dan frekuensi downlinknya 1805-1880 MHz dengan bandwidth sebesar 75 MHz. teknologi GSM ini dikenal dengan sebutan GSM 1800. Khusus untuk kawasan Amerika Utara GSM
900 dan 1800 tidak dapat diimplementasikan di karenakan sudah berkembang teknologi lain denga frekuensi yang sama sehingga GSM di Amerika Utara beroperasi pada band frekuensi 1900 MHz, di mana frekuensi uplinknya 1850-1910 MHz dan frekuensi downlinknya 1930-1990 MHz dengan bandwidth sama dengan GSM 1800 yang dikenal dengan GSM 1900.

2.1. Arsitektur Jaringan GSM

Secara umum network elemen dalam arsitektur jaringan GSM terdiri dari:

1. Mobile Station (MS).

Mobile Station (MS) adalah perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk melakukan pembicaraan. Secara umum sebuah mobile station terdiri dari:

1. Mobile Equipment (ME) atau Handset.

Mobile Equipment (ME) atau handset merupakan perangkat GSM yang berada di sisi pelanggan yang berfungsi sebagai terminal transceiver (pengirim dan penerima sinyal) untuk berkomunikasi dengan perangkat GSM lainnya. Secara international, ME dikenal dengan IMEI (International Mobile Equipment Identity).

2. Subscriber Identity Module (SIM).

Subscriber Identity Module (SIM) adalah sebuah smart card yang berisi seluruh informasi pelanggan dan beberapa informasi service yang dimilikinya.

Sebuah Mobile Equipment (ME) tidak dapat digunakan tanpa ada SIM card di dalamnya, kecuali hanya untuk panggilan darurat (SOS). Informasi yang disimpan dalam Sim card meliputi:

1. IMSI (International Mobile Subscriber Identity) adalah penomoran pelanggan yang akan selalu unik di seluruh dunia.

2. MSISDN (Mobile Subscriber ISDN) adalah nomor yang merupakan nomor panggil pelanggan.

3. Authentication Key (Ki) seperti PIN dan PUK (PIN Unblocking Key).